Ilmu Budaya Dasar 2

Makalah Ilmu Budaya Dasar

“Studi Kasus”

 

ug

Disusun oleh :

Nama : Sarah Faradina

NPM  : 38413258

Kelas : 1ID06

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2013

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Dosen : Apipudin, S.Th.I.,MA.Hum

 

KATA PENGANTAR

 

Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian makalah ini, saya mendapat beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Saya sangat berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Saya mohon maaf bila ada kata yang tidak sesuai.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

 Jakarta , 24 November 2013

            Hormat saya,

            Sarah Faradina

            NPM : 38413258

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1      Latar Belakang

Bangsa Timur umumnya dikenal baik dengan mengedepankan norma-norma, moral, dan etika, dan nilai adat istiadat serta nilai kebudayaannya yang sangat dijunjung tinggi. Kepribadian Bangsa Timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam berpakaian serta santun dalam berperilaku. Tak heran bahwa Bangsa Timur sangat terkenal dengan keramah tamahan penduduknya yang lebih bersahabat. Salah satu dari bangsa timur itu adalah bangsa Indonesia.

Sejak jaman dahulu bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain sebagai bangsa yang memiliki kepribadian positif. Selain itu, Bangsa Indonesia juga dikenal sebagai Negara yang memiliki adat istiadat yang sangat beragam. Sebagai bangsa timur Indonesia dikenal juga sebagai bangsa yang memiliki kepribadian santun, ramah, suka bergotong-royong, peduli, empati, dan lain sebagainya.

Santun adalah suatu sikap positif dalam berprilaku. Santun dapat di implementasikan dengan cara santun berpakaian, berbicara, berprilaku, dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berbudaya di Indonesia, santun adalah hal yang sangat mendasar. Sopan santun adalah energi positif, yang dapat menciptakan kehidupan pribadi yang lebih berkualitas. Karena, saat seseorang mengekspresikan sopan santun dalam sikap dan perilaku, maka dia sedang menularkan energi baik kepada orang lain, dan orang lain yang merasakan energi baik tersebut, hatinya menjadi lebih peduli untuk melayani energi sopan santun.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak langsung perkembangan teknologi tersebut mempengaruhi budaya bangsa Indonesia. Budaya timur yang dianut Indonesia, mulai tercemar dengan budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Perilaku santun yang sudah menjadi budaya turun temurun dari para pahlawan, semakin lama semakin memudar, terutama di generasi-generasi muda bangsa Indonesia. Sebenarnya, banyak faktor yang mempengaruhi memudarnya cerminan santun generasi muda saat ini. Perilaku bangsa lain yang cenderung hendonis dan egois merupakan salah satu contoh factor tersebut. Tetapi itu semua kembali lagi dengan perkembangan teknologi yang canggih sekarang ini. Dengan teknologi modern, setiap orang dengan mudah  melihat belahan dunia lain tanpa harus bersusah payah. Cukup dengan sebuah computer dan akses internet, setiap orang sudah dapat menjelah keliling dunia, walaupun hanya di dunia maya. Tidak hanya dengan akses internet saja, tetapi tayangan-tayangan di televisi pun menjadi salah satu media juga.

Dengan akses yang mudah tersebut, budaya positif para generasi muda Indonesia mulai tergerus. Generasi muda saat ini justru banyak meniru budaya barat, dibandingkan mempertahankan budayanya sendiri. Sebagian besar, anak muda mengaggap santun yang sebenarnya sebagai hal yang sangat penting tetapi justru dipandang “jadul” karena gaya hidup masyarakat yang semakin maju dan cenderung lebih mengkiblatkan diri pada perkembangan jaman dan teknologi saat ini. Kondisi demikian secara terus menerus dan sedikit demi sedikit dapat menghilangkan jati diri bangsa Indonesia itu sendiri.

 

1.2  Rumusan Masalah  

      1. Apa yang dimaksut dengan kebudayaan?

2. Siapakah yang harus menjaga kebudayaan bangsa?

3. Bagaimana cara agar kebudayaan timur tidak memudar?

4. Mengapa kebudayaan dapat dipengaruhi oleh perilaku manusia?

 

1.3 Tujuan

1. Untuk memenuhi nilai pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar

2. Untuk membuat studi kasus untuk menganalisa kebudayan bangsa timur

3. Untuk mengingatkan para generasi muda, betapa pentingnya mempertahankan budaya yang  ada

4. Untuk menambah wawasan kita terhadap budaya kita sendiri.

 

 

 

 

 


BAB II

Manusia dan Kebudayaan

 

2.1  Pengertian Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

 

2.2  Pengertian Hakikat Manusia

Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia.  Hal yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di dunia.  Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling tinggi di antara ciptaan yang lain.

            Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
  6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
  7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
  8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
2.3  Kepribadian Bangsa Timur

 Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya.
Budaya yang terdapat di dunia beraneka ragam.Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan peradaban daerah itu masing-masing,selain itu juga karena letak geografis daerah tersebut.Manusia mendiami wilayah yang berbeda,ada yang di wilayah Barat,Timur Tengah,dan Timur. Berada di lingkungan yang berbeda membuat kebiasaan,adat istiadat ,budaya juga berbeda.perbedaan budaya tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Misalnya pada bangsa timur,bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah,bangsa yang mempunyai kepribadian baik,dan bangsa yang bersahabat. Banyak orang dari wilayah lain yang tertarik pada kebudayaan bangsa timur.
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia. Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.

            Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.

Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat ramah, bersahabat, tidak individualis, dan saling tolong menolong satu sama lain. Bangsa timur pun umumnya memiliki sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Meskipun begitu, baru sedikit negara bangsa timur yang sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura, Korea dan Jepang. Selain itu, negara lain masih tertinggal.

2.4 Pengertian Kebudayaan

            Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Pengertian kebudayaan menurut para ahli :

 

  • E. B. Tylor dalam buku “Primitif Culture”, bahwa kebudayaaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang lain serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
  • R. Linton dalam buku “The Cultural Background of Personality’, bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur – unsur pembentukan didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat  tertentu.
  • C. Klukhohn dan W.H. Kelly menyatakan kebudayaan adalah sebagai hasil tanya jawab dari para ahli antropologi, sejarah, hukum, psychologi, yang implisit dan eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
  • Melville J. Herskovits mendenifisikan kebudayaan sebagai “man made part of the environtment” (bagian dari lingkungan buatan manusia).
  • Dawson dalam buku “Age of the Gods”, mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (culture is common way of life)
  • J.P.H. Dryvendak mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
  • Ralph Linton (1893 – 1953) seorang antropolog Amerika menyatakan kebudayaan adalah “Man’s social heredity” (sifat sosial manusia yang temurun).
  • Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
  • Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
  • Dr. Moh. Hattta, kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
  • Mangunsarkoro, kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas – luasnya.
  • Ki Hajar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia adalh hasil perjuangan manusia terhadp dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusiauntuk mengatasi berbagai rintangan.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam

2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran

3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi

4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Sifat kebudayaan:

1. Etnosentis

2. Universal

3. Alkuturasi

4. Adaptif

5. Dinamis (flexibel)

6. Integratif (Integrasi)

Kepribadian Bangsa Timur

Hospitality

maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis.

Hardworking

pekerja kera merupan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.

Religius & Well-cultured

Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.

Respect for Elders

Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.

Diligent

Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.

Attached to Norms

Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.

Strong family Ties

Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.

Jadi, kebudayaan adalah hasil dari buah budi (gagasan) manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa baik yang kongkrit ataupun abstrak yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan hidup. Yang dalam pengaplikasianya di lakukan dengan pola – pola perilaku, bahasa, organisasi sosial, religi, seni, dan lainnya yang telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari leluhur.

 

2.5 Unsur – unsur Kebudayan

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
  • alat-alat teknologi
  • sistem ekonomi
  • keluarga
  • kekuasaan politik
  1. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
  • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
  • organisasi ekonomi
  • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
  • organisasi kekuatan (politik)
  1. Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan.  Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

1.Kesenian

Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

2.Sistem teknologi dan peralatan

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

3.Sistem organisasi masyarakat

Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

4.Bahasa

Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

5.Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

6.Sistem pengetahuan

Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

7.Sistem religi

Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

 

2.6 Wujud Kebudayan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia :

Wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala- kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

2. Kompleks aktivitas :

Berupa aktifitas manusia yang salaing berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut system sosial. System sosial ini terdiri dari aktifitas-aktifitas  manusia-manusia yang berinteraksi, berhungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari detik ke detik, dari hari ke hari. Dan dari tahun ke tahun, slain menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam masyarakat, system sosial bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, biasa diobservasi, difoto dan didokumentasikan.

3. Wujud sebagai benda :

Aktifitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktifitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai  benda yang bergerak.

 

2.7  Orientasi Nilai Budaya

Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :

  • Hakekat Hidup
  1. Hidup itu buruk
  2. Hidup itu baik
  3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar

hidup bisa menjadi baik.

  1. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
  • Hakekat Karya
  1. Karya itu untuk menafkahi hidup
  2. Karya itu untuk kehormatan.
  • Persepsi Manusia Tentang Waktu
  1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
  2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
  3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
  • Pandangan Terhadap Alam
  1. Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
  2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
  3. Manusia berusaha menguasai alam.
  • Hubungan Manusia Dengan Manusia
  1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
  2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
  3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

 

2.8  Perubahan Kebudayaan

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:

a. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama

unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).Adanya individu-

individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama

generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah

berubah.

b. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama

generasi tu yang kolot.

Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o: bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyarakat, contoh: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.

2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke Indonesia.

 

2.8  Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat,dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

  • Penganut kebudayaan,
  • Pembawa kebudayaan,
  • Manipulator kebudayaan, dan
  • Pencipta kebudayaan.

Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.

Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

 

2.9  Studi Kasus

Masalah :

Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sekarang ini banyak turis yang berlibur ke negara kita, misalnya seperti berlibur ke Pulau Bali. Mereka berlibur kesini masih membawa perilaku yang kebarat-baratan,  seperti memakai baju yang minim, berperilaku konsumtif, dan invidualisme.   Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.

Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian yang menbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,dan menjadi lebih konsumtif. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis, modern, dan praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.

Opini :

Di zaman yang semakin modern ini kebudayaan sudah menjadi hal yang bukan memperlihatkan kepribadian karena sekarang kebudayaan sudah banyak di pengaruhi oleh faktor-faktor  yang membuat keaslian budaya itu pudar dengan sendirinya. Dilihat dari kebudayaan bangsa timur saja yang mulai mengkuti kebudayaan bangsa barat.
Bicara tentang kebudayaan bangsa timur, dahulu sering dikenal bahwa kebudayaan bangsa timur adalah kebudayaan seorang bangsa yang baik, sopan, dan lebih bisa menjaga nilai-nilai kebudayaannya.  Namun, kini bangsa timur sudah mulai tercemar oleh westernisasi atau pengaruh budaya barat karena hampir semua budaya asli setiap bangsa timur mulai berganti mengikuti kebudayaan bangsa barat.
Akibat dari pengaruh kebudayaan bangsa lain ke dalam bangsa timur, membuat bangsa timur menjadi bangsa yang lebih buruk di pandangan dan tidak memiliki kepribadian yang sopan. Selain itu,  akibat lainnya yang lebih positif yaitu membuat kebudayan bangsa timur bisa berkembang lebih baik lagi dalam sisi teknologinya, dengan melihat juga kebudayaan bangsa barat yang baik.
Budaya timur sangat berhubungan erat dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia mulai berubah, dahulu Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat baik, contoh gampangnya saja kesopanan terhadap wisatawan mancanegara dan berpakaian sopan. Kebudayaan bangsa indonesia selain itu juga ada yang berbentuk seni yaitu reog, batik, wayang dan kawan kawan, tetapi kini budaya itu tidak di jaga dengan baik sehingga terjadi perebutan.

Seharusnya kita sebagai bangsa timur dapat menyaring perilaku-perilaku yang positif saja dari bangsa barat, seperti perilaku tepat waktu, perkembangan teknologi yang canggih, dan mandiri. Kita seharusnya tidak mencontoh perilaku yang negatif dari kebudayaan barat.

Beberapa faktor pendorong memudarnya kebudayaan timur, yaitu

  • Kurangnya kesadaran dan kebanggaan para generasi muda terhadap budayanya sendiri.
  • Penggunaan teknologi yang tidak tepat sasaran.
  • Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya sendiri dan pemerintah  masyarakatnya.
  • Gaya hidup masyarakat yang merasa dituntut mengikuti jaman yang modern.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan meniru bangsa barat, yaitu

  • Kesadaran akan pentingnya kebudayaan asli Indonesia
  • Keinginan untuk melestarikan budaya yang sudah menjadi warisan daripara pahlawan.
  • Mawas diri terhadap pengaruh positif dan negatif dari budaya lain
  • Mudahnya melakukan akses pencarian informasi.

 

 

 

 


 

 

 

 



BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

Kebudayaan adalah hasil dari gagasan manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa baik yang kongkrit ataupun abstrak yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan hidup. Kebudayaan timur seiring akan terkikis oleh budaya barat. Dengan kata lain setiap saatnya budaya timur akan kehilangan identitasnya sebagai bangsa timur yang sopan dan ramah serta taat kepada Tuhan yang menciptakannya.

Apalagi budaya barat kini mudah sekali masuk dan bercampur dengan budaya timur karena individu bangsa timur kurang selektif dalam menentukkan mana budaya barat dan budaya timur. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa timur harus selektif terhadap kebudayaan barat.

 

3.2 Saran

       1. Penyuluhan akan pentingnya kepribadian yang santun dikalangan masyarakat.

2. Mawas diri terhadap perkembangan kemajuan teknologi modern saat ini.

3. Jadikanlah sopan santun sebagai prilaku mendasar yang harus dimiliki setiap insan.

4. Menyaring budaya barat yang masuk ke dalam budaya timur

DAFTAR PUSTAKA

 

http://ariyantidwiastuti.blogspot.com/2013/03/kepribadian-santun-cerminan-perilaku_7088.html

http://rioandika007.blogspot.com/2010/12/kebudayaan-bangsa-timur.html

https://sarahfaradina.wordpress.com/2013/10/06/22/

http://hakkajiten.wordpress.com/index/ilmu-budaya-dasar/kepribadian-bangsa-timur/

4 thoughts on “Ilmu Budaya Dasar 2

  1. Pingback: Tugas 1 Softskill IBD | Take my life

  2. Pingback: Manusia Dan Kebudayaan | Welcome!

  3. Pingback: Paper 1 Ilmu Budaya Dasar | Ohanna

Leave a comment